Contoh Makalah MAKALAH  BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI merupakan sebuah makalah yang  lahir dari tugas mata kuliah bahasa Indonesia. Bahasa sendiri merupakan  alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan,  pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa  merupakan salah satu aspek dari kebudayaan.
Salah  satu fungsi bahasa, sebagaimana disampaikan oleh Gorys Keraf bahasa  adalah sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan  maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan  kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas  kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. Komunikasi  merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak  akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh  orang lain.
I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bahasa  merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan  gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa  merupakan salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu  manifestasi kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi  kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa merupakan suatu unsur  pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam  masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa  nasional.
Ciri-ciri  yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa itu  adalah sebuah sosial-sosial berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif,  dinamis, beragam dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi  bahasa tersebut ialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan  ragam. Ragam bahasa tersebut antara lain :
1. Ragam bahasa hormat.
2. Ragam bahasa santai/biasa.
3. Ragam bahasa formal.
1.2 Rumusan Masalah
 Dari  Latar belakang tersebut, maka perlu kiranya penulis untuk menjelaskan  secara rinci mengenai Bahasa Indonesia sebagai Media komunikasi,  Pengertian bahasa, fungsi bahasa.
1.3  Tujuan
Pembahasan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
a. Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
b. Pengertian Bahasa  
c. Fungsi Bahasa Indonesia
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini yaitu: 
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Fungsi Bahasa Indonesia.
3. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
4. Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan 
II. PEMBAHASAN
2.1  Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi 
Indonesia  sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai  kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial,  kemanusiaan, dan teknologi didasari generasi tua ke generasi muda,  pendokumentasian karya ilmiah, dan penyebarluasan penemuan baru. Banyak  buku ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa karya asli maupun terjemahan,  dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu  dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di  bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di  atas dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia, baik  lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia merupakan alat  komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kegiatan ilmiah dalam  berbagai bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun  teknologi.
   Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi bahasa selalu  mengikuti perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya.  ragam bahasa ilmiah alat komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah  dengan demikian juga akan mengalami proses seiring dengan perkembangan  teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya itu. hal ini brarti  proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan seiring dengan  perjalanan waktu 
2.2 Pengertian Bahasa
Menurut  Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat  berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada  yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat  untuk mengadakan komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau  pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu  yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang  atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut  sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang  digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik  lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang  lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adapt  istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah  membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor mengatakan  bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem  simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. 
Sedangkan  yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna  bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang  dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka  dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui  lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi  melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk  symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri.  Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna  yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea  artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau  tempat. 
Tulisan  adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna  dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi,  dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung  komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena  itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan  menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia
Pada  dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan  berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk  mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat  untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau  situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Menurut  Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh undang-undang sebagai alat  komunikasi nasional secara resmi adalah bahasa indonesia.konsekuensi  keputusan ini menjadikan bahasa indonesia digunakan dalam segala  keperluan dan dalam segala bidang. secara historis kita mengetahuai  memang bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu. Namun karena adanya  keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka bahasa indonesia kemudian  berkembang dalam berbagai bidang. karena masing - masing bidang memiliki  kekhususan tertentu,penggunaan bahasa indonesia dalam bidang - bidang  tertentu tersebut kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan  kekhususan- kekhususan tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya  kita melihat ada bahasa indonesia yang bersifat khusus,dalam pengertian  memiliki ciri khusus dalam bidang-bidang tertentu tersebut. 
Sebagai  sebuah ilmu, hal seperti itu tersebut diatas itu memang memungkinkan,  hal ini terjadi ilmu itu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.  Jika ilmu itu berkembang, bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan  sendirinya ikut berkembang. Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki  aturan-aturan yang dapat dipertanggungjawabkan, perkembangan bahasa  Indonesia tersebut juga dikaji untuk memperoleh gambaran batas-batas  perkembangan tersebut  
Tanpa  adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) ilmu pengetahuan dan  teknologi tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia  di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan  peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus  berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa  itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.Oleh  karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula  dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).  Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa  secara umum dan secara khusus
1. Fungsi Bahasa Secara Umum
Terdapat 4 Fungsi Bahasa secara Umum
1.1 Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya;  mampu menggungkapkan gambaran,maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui  bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat  di dalam dada dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan  keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan  menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan  tanpa memikirkan si pembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka  sendiri. Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk  mengekspresikan diri, yaitu:
- Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita.
 - Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
 
1.2 Sebagai alat komunikasi
Menurut  Gorys Keraf bahasa adalah Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan  saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan  kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai  macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan  kita. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.  Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima  atau dipahami oleh orang lain. 
1.3  Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Pada  saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan  memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan  kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada  orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di  lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua  atau orang yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita juga  berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut.  Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata  manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita salah menggunakan  tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai  bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri  dengan bangsa tersebut.
1.4  Sebagai alat kontrol sosial
Kontrol  sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada  masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan  disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran, buku- buku instruksi,  ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau politik adalah contoh  penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Selain itu, kita juga  sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di  televisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan sosial  merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol  sosial. 
Semua  itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk  memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik.  Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan  orang lain mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi  bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan  adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu  cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah  rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada  akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat  melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
3. Fungsi bahasa secara khusus
Terdapat 4 fungsi bahasa secara khusus
2.1 Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia  adalah mahkluk sosial yang tak akan pernah mungkin dapat terlepas dari  hubungan (komunikasi) dengan mahluk sosialnya. Komunikasi yang  berlangsung dapat mempergunakan dialeg resmi (baku) atau dialeg santai  (tidak menghiraukan pemakaian bahasa resmi, biasanya saat berkomunikasi  dengan teman).
2.2 Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa  dipakai untuk menyampaikan atau mengungkapkan perasaan melalui media  seni, misalnya puisi, syair, prosa,dll. Terkadang bahasa yang  dipergunakan merupakan bahasa yang memiliki makna atau arti konotasi  atau memiliki makna yang tersirat. Dalam hal ini, kita memerlukan  pemahaman yang lebih mendalam agar bisa mengetahui apa makna atau apa  yang ingin disampaikan kepada kita.
2.3 Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan  kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini, kita akan dapat mengetahui  kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau, untuk  mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi di masa yang  akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang  latar belakang dari suatu hal, misalnya saja untuk mengetahui keberadaan  atau asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah-naskah  kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
2.4 Mengeksploitasi IPTEK
Dengan  jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, ditambah dengan  akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan hanya kepada manusia, maka  manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan  yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu akan  didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergnakannya dan  melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar